foto: bertha/GARASInews
Pati, GARASInews - Petugas Pemadam Kebakaran kesulitan memadamkan api di lokasi kebakaran kapal yang terjadi di kawasan Pulau Seprapat Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebab akses menuju lokasi kejadian yang sulit dijangkau.
Petugas Fasilitas Pelabuhan dan Ketertiban, Kantor UPP Kecamatan Juwana, Rohmad Seno Aji mengaku hingga malam ini tidak ada tindakan pemadaman lagi yang bisa dilakukan. Hal itu disebabkan akses menuju lokasi yang sulit dijangkau. Upaya yang dilakukan sebatas pemindahan lokasi kapal yang tidak terbakar atau yang masih utuh untuk menjauh dari kobaran api.
"Tindakan yang diambil sebatas menjaga jarak antara kapal yang terbakar dengan kapal lainnya. Karena tidak ada sarana pemadaman yang memadai. Kita tunggu sampai api padam dengan sendirinya," ujar Rohmad, Sabtu (15/7/2017) malam.
Menurutnya jumlah kapal yang terbakar mencapai 18 kapal. Sebanyak 12 kapal telah teridentifikasi. Sedangkan 6 kapal lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Lokasinya sejauh 2 kilometer dari pelabuhan ke arah muara. Kanan kiri lokasi merupakan lambiran muara sungai dan tambak warga, sehingga aksesnya sulit dijangkau," imbuhnya.
Ditanyakan mengenai jumlah perkiraan kerugiaan dari kebakaran yang menghanguskan 18 kapal itu. Dia memperkirakan kerugian mencapai Rp 60 miliar. "Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 50-60 Miliar," katanya.
Hingga pukul 21.30 WIB, api belum dapat dipadamkan. Dari kejadian, tiga orang awak kapal mengalami luka bakar cukup serius. Ketiga korban itu adalah Supardi, warga desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana dirawat di RS Budi Mulya Juwana. Edy Siswanto dan Karbani keduanya warga Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana dilarikan ke RSU Kariadi, Semarang.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment