Semarang,GARASInews - Tidak hanya menyerukan penolakan dengan memerintahkan warganya untuk menggelar aksi massa, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah juga menyurati Gubernur. Isinya menegaskan menolak Peraturan Mendikbud No 23 Tahun 2017 yang mengatur pelaksanaan lima hari sekolah.
Ketua PWNU Jateng, Abu Hafsin, mengakui mengirimkan surat tersebut kepada Gubernur Jateng. Surat tertanggal 4 Agustus 2017 tersebut baru kemarin dia tandatangani dan langsung dikirimkan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Surat ke Gubernur (Jateng) baru kemarin saya tandatangani. Belum ada tanggapan," ujar Abu Hafsin kepada GARASInews, Selasa (8/8/2017).
Dalam surat tersebut disampaikan bahwa PWNU mencermati berbagai aspirasi warga NU dan banyak menerima aduan korban kebijakan 5 hari sekolah. Karena itulah PWNU merasa perlu menyampaikn sikap 'Menolak Kebijakan dan Pemaksaan Pelaksanaan Lima Hari Sekolah'.
Selain menyurati Gubernur, PWNU Jateng juga mengeluarkan surat berisi instruksi kepada semua Pimpinan Cabang NU (PCNU) di Jateng untuk menyampaikan sikap tegas kepada kepala daerahnya masing-masing terkait penolakan pelaksanakan kebijakan lima hari sekolah.
"Langkahnya kita menolak supaya Gubernur tidak melaksanakan (kebijakan 5 hari sekolah). Bupati dan Wali Kota juga," lanjut Abu Hafsin.
Seperti diberitakan sebelumnya, PWNU Jawa Tengah mengeluarkan perintah keras dan terbuka untuk menentang Peraturan Mendikbud No 23 Tahun 2017 yang mengatur pelaksanaan lima hari sekolah. PWNU perintahkan semua PCNU di wilayahnya menggelar aksi massa menentang kebijakan tersebut.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment