Thursday, July 20, 2017

Korban Arisan Mami Gaul Desak Polisi Segera Tangkap YR

foto: bertha/GARASInews

Banyuwangi, GARASInews - Korban dan anggota arisan Mami Gaul mendesak polisi segera menangkap Yoanita Rachmawati atau YR, ketua arisan dan investasi bodong yang kabur membawa uang Rp 1 miliar.

"Kami memohon untuk pihak kepolisian untuk segera menangkap Nita (panggilan YR). Kami minta YR untuk dihukum sesuai dengan perbuatannya," ujar Endang Wahyu, salah satu korban Mami Gaul kepada GARASInews, Rabu (19/7/2017).

Menurut Endang, saat ini diduga masih banyak korban yang belum melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Ada sekitar 20-an lebih yang melapor. Karena mungkin mereka tertipu sedikit," tambahnya.

Selain itu, Endang meminta kepada Yoanita Rachmawati untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Ayo lah menyerah Nita. Kasihan para korban kamu. Kami ini akhirnya sulit bayar tanggungan dan bayar sekolah anak. Kamu enak makan uangnya kita susah mau ambil uangnya harus lapor polisi," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto meminta kepada para korban untuk bersabar. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan data dari para korban. Menurutnya, masih banyak korban yang belum melaporkan kasus tersebut.

"Kita sudah terima laporan, beberapa saksi sudah kita periksa, terus kemudian yang terlapor ini sedang kita cari keberadaannya. Dan untuk korban yang lain, kita mengimbau untuk segera melapor kepada kita, agar dapat diketahui total kerugian secara keseluruhan," ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Saat ini, kata Kapolres Agus, anggota Satreskrim Polres Banyuwangi, sedang melakukan pengecekan terhadap rumah (rumah mertua) tersangka dan di keluarganya. Kondisi rumah itu, sejauh ini kosong," tambahnya.

Terkait dengan kasus penipuan berkedok arisan dan investasi bodong yang terjadi di Banyuwangi, pihaknya berharap agar masyarakat berhati-hati terhadap orang yang mengajak, melihat kondisi siapa yang mengajak, seperti tempat tinggal dan kerabat.

Untuk investasi, diharapkan masyarakat juga waspada jika mendapatkan penawaran investasi dengan mendapatkan untung yang besar dan itu diluar kewajaran.

"Kemudian nilainya, kalau nilainya cukup besar ya dilihat dari kemampuan yang mengajak juga, kalau yang bersangkutan tidak mempunyai kemampuan untuk membayar. Ya kita perkirakan akan terjadi seperti ini, setelah dapat arisannya terus saat mengangsur, berikutnya lari," tambahnya.

SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM

No comments:

Post a Comment

Sukacita Para Warga dan PNS Tegal Pasca Sitha Terkena OTT KPK

Tegal, GarasiNews - Wali Kota Tegal Siti Masitha ditangkap KPK pada Selasa (29/8) siang. Mendengar kabar tersebut, warga dan PNS di Tega...