foto: bertha/GARASInews
Batam, GARASInews - Sabu sebesar 1 ton diselundupkan jaringan WN Taiwan ke Indonesia melalui jalur laut. Dari Taiwan, sindikat ini menyusuri perairan Sumatera bagian barat hingga ke selatan dan berakhir di lokasi tujuan, Pantai Anyer.
"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Kaisung City, Taiwan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Senin (17/7/2017).
Hal itu diungkapkan Iriawan saat jumpa pers di Dermaga Bea-Cukai Tipe B Batam, Tanjung Uncang, Batam. Iriawan didampingi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian, Kabid Bina Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiono, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, bersama tim dari Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, seperti Kombes Nico Afinta dan Kombes Herry Heryawan.
Kapal Wanderlust yang berbendera Republik Sierra Leone itu ditangkap di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepri, Sabtu (15/7) malam lalu. Tertangkapnya kapal tersebut berkat informasi dari Kepolisian Taiwan yang memberikan informasi kepada pihak Polda Metro Jaya.
"Sementara barang sedang kita identifikasi, karena ternyata barang itu bukan diangkut dari Taiwan. Barang itu diangkut dari tengah laut setelah kapal berlayar dari Koishung City, Taiwan," sambung Iriawan.
Dari Koishung City, Taiwan, kapal terus berlayar ke Johor Bahru, Malaysia, hingga ke Singapura. Dari Singapura, kapal tersebut menyusuri perairan di atas Aceh atau antara Thailand-Indonesia.
"Lalu ke laut di bawah Thailand. Ada dimungkinkan di situlah barang dioper di tengah laut, sedang kita dalami," ucapnya.
Dari situ, kapal pembawa sabu itu berlayar menyusuri laut barat, lalu ke laut barat Pulau Sumatera, hingga ke Selat Sunda dan tiba di Pantai Anyer. Barang diduga diturunkan di laut lepas perairan Anyer, kemudian diangkut ke darat dengan menggunakan dua perahu karet bermesin tempel.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment