Surabaya, GARASInews - I, Manajer Inul Vizta Kediri, yang jadi tersangka kasus tari telanjang, selalu meminta komisi lebih ke pemandu lagu yang dapat melayani tarian telanjang hingga ML. Permintaan itu dilakukan I, karena tahu, jika tamunya royal (suka memberi uang lebih).
"Tersangka memang meminta uang komisi ke wanita pemandu lagu yang dipanggilnya," kata Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim AKBP Rama Samtama Putra, Senin (17/7/2017).
Ada empat penari telanjang yang diamankan polisi dan statusnya tidak ditahan, tapi wajib lapor yakni, Pp, Cc, Wd, Rs. Keempatnya mengakui, jika ada tamu yang suka memberikan uang lebih dan membooking tarian striptis hingga ML, manajer karaoke tersebut akan meminta uang lebih.
"Kan tahu (manajer Inul Vizta Kediri), kalau ada tamu yang membooking kami untuk striptis atau ML. Kalau ada itu (Striptis maupun ML) kan dijaga sama waitress," kata salah satu penari striptis kepada GARASInews, Senin (17/7/2017).
Penari striptis lainnya menambahkan, manajer juga tahu, mana tamu yang royal dan tidak.
"Kadang kita sudah memberinya, tapi minta tambahan lagi, karena tau tamu tadi itu orangnya royal," jelasnya.
Komisi yang diberikan dari penari telanjang ke tersangka I, manajer Inul Vizta Kediri ini nilainya bervariasi. Kadang diberikan Rp 200 ribu, Rp 300 ribu dan paling banyak Rp 500 ribu.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment