foto: bertha/GARASinews
Bandung, GARASInews - Program Citarum Bestari yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat cukup berhasil membawa perbaikan Sungai Citarum. Hal itu terlihat dari berkurangnya tumpukan sampah yang selama ini menutupi aliran sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna menyatakan, pada tahun 2015 sampah yang masuk ke aliran Sungai Citarum kurang lebih mencapai 1.500 ton per harinya. Dengan berbagai langkah dan upaya yang dilakukan, kini jumlahnya sudah jauh berkurang.
"Secara kasat mata sekarang sudah turun sangat signifikan. Kurang lebih mencapai 50 persen (penurunannya)," kata Anang, saat dihubungi GARASInews, Selasa (18/7/2017).
Menurutnya, berkurangnya tumpukan sampah yang menutupi Sungai Citarum berkat upaya dan Program Citarum Bestari yang digagas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Tahun 2016 program ini kembali dimulai dan berdampak positif terhadap perbaikan kondisi Sungai Citarum saat ini.
"Memang tidak dipungkiri masih ada, tapi sampah yang terlihat relatif sudah jauh berkurang," ujarnya.
Dia mengatakan, melalui Program Citarum Bestari pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan. Masyarakat diberi edukasi agar bisa mengolah sampah rumah tangganya sendiri sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai.
"Kalau sampah domestik sumbernya kan di rumah tangga. Kita terus bina agar melakukan pengelolaan sampah mandiri," katanya.
Saat ini, kata dia, pekerjaan rumah terbesarnya adalah menertibkan industri yang membuang limbah ke Sungai Citarum secara sembarangan. "Kalau mau dihajat itu industri (yang buang limbah sembarangan. Untuk sampah sudah cukup signifikan berkurang," tandasnya.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment